Rabu, 26 Februari 2014

Inilah Orang Pertama yang Sembuh dari AIDS

Posted by Rafly Rindengan on Jun 10, 2012 | 
timothy brown cure from AIDS
Timothy Brown merupakan orang pertama yang sembuh dari AIDS (Image credit: Cord Blood Symposium)

Timothy Brown terlihat seperti sihat seperti orang-orang lainnya. Namun tahukah anda bahawa beberapa tahun sebelumnya, lelaki berusia 46 tahun ini menderita AIDS.
“Saya merasa baik. Saya tidak menderita penyakit yang parah, hanya sesekali menderita pilekl seperti orang normal.” ” kata Brown kepada ABC News.

Diketahui, Brown adalah satu-satunya orang di dunia yang disembuhkan dari AIDS, tinjauan dari transplantasi sel darah induk yang ia terima untuk mengubati leukemia.
“Kes saya adalah bukti konsep bahawa HIV boleh disembuhkan,” katanya.

Brown beruntung. Sel-sel induk darah yang ia terima berasal dari penderma yang memiliki mutasi genetik khusus yang membuatnya resisten terhadap HIV. Mutasi genetik yang terjadi pada kurang dari 1 persen orang Kaukasia, dan jauh lebih kurang pada orang dari ras lain.

Sebelum Brown mendapat transplantasi pada tahun 2007, doktor memeriksa hampir 70 penderma untuk mutasi genetik, sebelum mereka menemukan seorang yang sesuai. Namun, doktor berharap bahawa solusi yang sama boleh membantu orang lain dengan HIV.

Dr Lawrence Petz, direktur medis dari StemCyte, mengatakan meskipun Brown disembuhkan dengan transplantasi itu, proses itu rumit kerana sel-sel induk darah berasal dari penderma dewasa.
“Ketika melakukannya, anda harus memiliki kesesuaian yang sangat erat antara penderma dan penerima,” kata Petz.

Petz dan rakan-rakannya telah menguji 17,000 sampel darah sejauh ini, dan menemukan hanya 102 yang memiliki mutasi genetik resistan terhadap HIV.
Tim ini melakukan transplantasi darah pertama pada pasien yang terinfeksi HIV beberapa minggu yang lalu, dan mereka rencanannya akan melakukan transplantasi lain untuk pasien yang sama di Madrid, Sepanyol, akhir tahun ini. Namun masih memerlukan waktu berbulan-bulan sebelum para peneliti dapat mengetahui apakah transplantasi tersebut memiliki efek pada pasien HIV.

Brown menjalani transplantasi pada Februari 2007. Dan hari ini, tubuhnya tidak menunjukkan tanda-tanda virus mematikan tersebut.
Sementara itu, Brown mengatakan bahawa dia merasa bersalah menjadi satu-satunya orang yang telah sembuh dari virus tersebut ketika jutaan sekarat akibat HIV saat ini. Namun ia berharap kisahnya ini akan menginspirasi orang lain bahawa ubat bagi penyakit mematikan ini adalah sesuatu yang mungkin.
“Saya tidak ingin menjadi satu-satunya orang di dunia disembuhkan dari HIV. Saya ingin ubat HIV untuk semua orang, “katanya.manado today

Tidak ada komentar:

Posting Komentar