Sabtu, 23 November 2013

Rem Kurang Menggigit dan Berdecit


Berdecit, Rem Kurang Menggigit

Otosia.com - Sebuah perangkat atau sistem utama dari sebuah kendaraan sebenarnya adalah sistem penghenti laju kendaraan atau rem. Karena jika sistem ini sering diabaikan bisa berdampak pada hal-hal yang tidak di harapkan oleh siapa saja tentunya.
Sistem rem pada kendaraan saat ini ada dua macam, yaitu cakram dan juga tromol. Semua sistem rem ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tapi dari kelebihan dan kekurangan tersebut dua macam sistem rem ini tetep memiliki sebuah peranan penting dalam sebuah kendaraan.
Tapi saat ini bukan kelebihan dan kekurangan sebuah rem yang menjadi topik bahasan kali ini. Mungkin sering kali Anda mendengar suara decitan yang berasal dari sistem kendaraan orang lain maupun kendaraan pribadi Anda sendiri. Dan suara yang timbul ini sering tidak nyaman didengar dan yang juga akan terasa kurang menggigit.
Kasus seperti ini ada beberapa kemungkinan yang terjadi, yang pertama bisa menjadi indikasi kanvas rem yang semakin menipis atau habis. Jika sudah terjadi seperti ini banyak orang yang mengabaikan dan melakukan penggantian tidak sesegera mungkin.
Jika kondisi pad pada kanvas rem habis maka bagian terkeras yang akan dipaksa bergesekan dengan piringan pada cakram atau juga pada tromol. Alhasil, piringan maupun tromol akan mengalami pengikisan, menipis dan juga menghasilkan permukaannya tidak rata atau bergelombang.
Apabila kondisi cakram maupun tromol seperti ini sebelum melakukan penggantian kanvas rem, sebaiknya dilakukan pembubutan terlebih dahulu. Tujuan melakukan bubut pada cakram atau tromol ini adalah membuat permukaannya kembali rata dan tidak bergelombang.
Sering kali dijumpai dari keluhan orang-orang yang mengatakan telah mengganti kanvas rem dengan yang baru tetapi bunyi decitan masih ada. Nah, kejadian ini ada kaitannya dengan yang sudah di jelaskan pada paragraf di atas. Walau menggunakan pad baru dan permukaan cakram maupun tromol tidak rata maka bunyi decitan akan selalu ada hingga pad baru sesuai alur gelombang.
Dalam kasus terakhir di atas ini yang sering terjadi, di mana orang akan membiarkan bunyi decitan hilang dengan sendirinya karena penyesuaian pada medianya. Namun ada cara lain yang sekiranya bisa membantu dan mempercepat menghilangkan suara decitan yaitu dengan mengamplas terlebih dahulu permukaan pad sebelum dipasang.
Pembelian kanvas rem juga harus hati dan mengerti jenis yang akan di beli. Pertama ada semi-metalik, yaitu kanvas rem yang sangat tahan lama, memiliki transfer panas yang sangat baik, tetapi tingkat keausan pad sedikit lebih cepat dibandingkan tipe lain.
Yang kedua ada tipe non-asbes organik. Keuntungan dari kanvas rem jenis ini adalah padnya lebih lunak, kanvas rem tidak mudah berdecit. Dan biasanya harga murah tetapi padnya cenderung lebih cepat habis.
Untuk jenis yang ketiga, non-asbes organik dengan kandungan metal yang rendah. Keunggulannya transfer panas yang lebih baik, tetapi dapat menimbulkan suara decitan apabila permukaan cakram atau tromol tidak rata, karena masih ada kandungan logamnya. Tapi dari segi umur pemakaian akan lebih lama.
Tipe terakhir adalah berbahan keramik. Bahan ini merupakan bahan kanvas rem terbaik karena biasanya kanvasnya bersih dan tidak bunyi. Pengeremannya juga tanpa merusak rotor. Sayangnya harga yang ditawarkan lebih mahal dari material lain.
Untuk amannya pemilihan part apapun akan sangat tepat apabila resmi keluaran pabrikan kendaraan yang bersangkutan. Tapi apabila membeli part aftermarket, tuntutan untuk kita adalah harus lebih jeli dalam memilih produk yang akan dibeli. Karena kalau kita membeli kanvas rem setara dengan milik kendaraan balap maka bagian cakram maupun tromol yang akan kalah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar